Sejak pertama diluncurkan (2015) sampai sekarang ini, masih banyak yang bingung apakah Windows 10 memerlukan antivirus?
Pada dasarnya, setiap sistem operasi (OS) memerlukan sistem keamanan agar tidak terinfeksi virus atau malware.
Misalnya pada Windows 10 yang pada dasarnya sudah memiliki sistem keamanan bawaan, yaitu Windows Defender.
Namun meskipun sudah ada Windows Defender, mungkin sebagian dari kalian masih ada yang bingung apakah sistem operasi tersebut membutuhkan Antivirus tambahan atau tidak. Jawabannya bisa kalian simak di artikel ini.
Apakah Windows 10 Memerlukan Antivirus?
Tidak perlu aplikasi Antivirus tambahan untuk Windows 10. Alasannya karena Windows Defender saja sudah cukup untuk menjaga PC dari serangan virus atau malware.
Asalkan Antivirus Windows Defender pada PC tersebut selalu kalian update ke versi terbaru untuk mengoptimalkan fitur-fitur didalamnya.
Selain itu kalau kalian memakai beberapa Antivirus lainnya, hal ini bisa menyebabkan beberapa kerugian. Salah satunya seperti PC menjadi lebih lambat, resource penuh dan sebagainya.
Dengan kata lain, antivirus bawaan Windows atau Windows Defender saja sudah cukup. Kalian tidak perlu memakai antivirus tambahan di laptop atau PC kalian seperti SMADAV dan sebagainya.
Apa Itu Windows Defender
Windows Defender merupakan software bawaan Windows yang berfungsi untuk menjaga serta melindungi PC dari serangan virus.
Perangkat lunak yang dikembangkan oleh Microsoft ini sebenarnya pertama kali dipakai pada sistem operasi Windows Vista. Namun di Windows 10, Windows Defender mendapatkan penyempurnaan fitur.
Sampai saat ini, Windows Defender terus mengembangkan fiturnya. Bahkan menjadi salah satu Antivirus favorit bagi sebagian pengguna sistem operasi Windows.
Fitur Windows Defender
Sebagai Antivirus bawaan Windows 10, Windows Defender tentunya memiliki beragam fitur untuk mendukung fungsinya supaya bisa melindungi virus.
Beberapa fitur Windows Defender, bisa kalian lihat sebagai berikut:
1. Virus Scanning
2. Melindungi Firewall dan Konfigurasi Jaringan
3. Real-Time Protection
Real-Time Protection merupakan sebuah fitur yang berfungsi untuk mengaktifkan sistem keamanan yang dimiliki Windows Defender.
Dengan mengaktifkan virus ini, maka semua file mencurigakan, virus hingga malware bisa langsung terpindai dan langsung di blokir oleh sistem.
Untuk mengoptimalkan fitur ini, kalian disarankan untuk selalu memperbarui versi Windows Defender. Supaya bisa mendeteksi secara otomatis dan memblokir virus dan malware baru agar lebih maksimal.
4. Perlindungan Penyimpanan Awan
5. Dilengkapi Tamper Protection
Cara Membuka Windows Defender
Membuka Windows Defender sebenarnya sangat mudah. Karena kalian hanya perlu mengakses Windows Settings, lalu masuk ke pengaturan keamanan saja.
Lebih lengkap mengenai cara membuka Windows Defender, bisa lihat di langkah-langkah berikut:
1. Pertama, kalian bisa tekan tombol Windows + I pada keyboard untuk membuka Windows Settings.
2. Kemudian akses pengaturan Update & Security.
3. Lalu pilih menu Windows Security.
4. Kalau kalian ingin mengaktifkan Antivirus bawaan Windows 10 tersebut, silahkan klik Virus & Threat Protection.
5. Selanjutnya klik Manage Settings pada bagian Virus & Threat Protection Settings.
6. Aktifkan fitur Real-Time Protection, Cloud-Delivered Protection dan Automatic Sample Submission.
7. Selesai.
Setelah mengaktifkan beberapa fitur Windows Defender di atas, sekarang kalian bisa close Windows Settings tersebut dan silahkan beraktifitas seperti biasa.
Kelebihan dan Kekurangan Windows Defender
Kelebihan Windows Defender
- Memiliki fitur Real-Time Protection, sehingga bisa langsung memblokir file mencurigakan dan virus yang tidak sengaja di download.
- Menyediakan fitur keamanan Firewall untuk melindungi keamanan jaringan
- Mempunyai fitur penjadwalan scanning
- Mampu mendeteksi virus baru dengan dukungan layanan cloud Microsoft
- Mencegah perubahan pengaturan sistem yang dilakukan dari aplikasi
Kekurangan Windows Defender
- Kinerja Windows Defender akan menurun kalau dikombinasikan dengan Antivirus tambahan lainnya
- Tidak dilengkapi fitur fast scanning
- Ketika melakukan scanning, maka kinerja PC menjadi lebih berat
Tips Tambahan Supaya Terhindar Dari Virus
Selain mengoptimalkan pemakaian Antivirus Windows Defender, kalian juga harus mengetahui beberapa hal yang bisa mengurangi risiko PC terinfeksi virus.
Berikut beberapa tips supaya terhindar dari virus yang kami sarankan:
- Hindari situs yang memiliki banyak iklan
- Selalu download aplikasi melalui situs resminya
- Pastikan memakai aplikasi legal
- Jangan langsung membuka data dari device orang lain, kalian bisa scan lebih dulu
- Hati-hati ketika download file di internet
Apakah Windows 10 Memerlukan Antivirus? (Kesimpulan)
Dari beberapa pembahasan di atas mengenai Windows Defender, seharusnya bisa menjawab pertanyaan kalian mengenai apakah Windows 10 memerlukan Antivirus atau tidak.
Namun supaya lebih jelas lagi, kami akan jelaskan beberapa kesimpulannya. Jadi, Sistem Operasi ini tidak membutuhkan antivirus tambahan. Kalian hanya perlu mengoptimalkan pemakaian Windows Defender saja untuk mencegah risiko terinfeksi virus.
Misalnya seperti mengaktifkan beberapa fitur penting pada Windows Defender dan selalu pastikan memakai versi terbaru. Karena dengan pakai versi terbaru, bug yang mungkin ada pada Windows Defender bisa diperbaiki.
Selain itu, kalian juga bisa mendapatkan beberapa fitur Windows Defender terbaru untuk mengoptimalkan perlindungan PC dari serangan virus atau malware. Supaya lebih maksimal, kalian juga bisa ikuti beberapa tips yang sudah kami berikan supaya terhindar dari virus.
Penutup
Saya harap pertanyaan kalian mengenai apakah Windows 10 Memerlukan Antivirus sudah terjawab. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Mohon maaf apabila terdapat kesalahan di dalam artikel ini. Saya sangat berharap masukan dari pembaca sekalian agar nantinya saya dapat membuat artikel yang lebih baik lagi.
Akhir kata, cukup sekian dan terima kasih.
Posting Komentar